BismiLLAH... Bekerja dan berkarya,mengabdikan ilmu sebagai jalan berserah kepadaMU....

Sabtu, 21 Februari 2009

Saya dan Pesawat Terbang

Waktu kecil, saya bercita – cita menjadi pilot pesawat tempur!! Mgkn itu waktu TK.. maklum, dari kecil sudah bersekolah di lingkungan Angkatan Udara, bapak kerja di Bandara dan kami tinggal di pinggir landasan! Hahahaha… Jadi setiap hari, yang saya lihat hanya pesawat, pesawat dan pesawat. Saya ingat, dulu pernah ada kunjungan TK ke squadron tempur Bandara Hasanudin. Wah senang sekali rasa nya bisa melihat pesawat tempur,helikopter dan peralatan Angkatan Udara lainnya. Bersama teman (Yosia Polando – Orang Ambon), saya hanya mencoba “menerbagkan” ultralight, semacam pesawat latih single engine dengan sayap dari bahan parasut. Ups, bukan menerbangkan..Cuma berfoto sebentar lalu berhayal menerbangkan nya..


Oke! Cita2 itu buyar seiring waktu..! tapi sampai saat ini saya masih terobsesi dengan pesawat terbang. Dulu sering bertanya, kenapa pesawat bisa terbang? Seperti ini lah kurang lebihnya..

Pada dasarnya, sayap-lah yang memberi gaya angkat yang dibutuhkan untuk terbang, sedangkan engine / mesin hanya memberi gaya dorong (thrust) untuk bergerak maju. Jadi, kesimpulan mudahnya adalah bahwa pesawat udara (bukan pesawat antarikasa) dapat terbang karena memiliki sayap.

Sedangkan untuk bergerak ke atas, gaya angkat (lift) harus terbangkit ke sayap pesawat. Secara mudah dapat dijelaskan bahwa gaya angkat terbangkitkan karena ada perbedaan tekanan di permukaan atas dan permukaan bawah sayap. Bentuk airfoil sayap diciptakan sedemikian rupa agar tercipta karakteristik aliran yang sesuai dengan keinginan. Singkatnya, gaya angkat akan ada jika tekanan dibawah permukaan sayap lebih tinggi dari tekanan diatas permukaan sayap. Perbedaan tekanan ini dapat terjadi karena perbedaan kecepatan aliran udara diatas dan dibawah permukaan sayap.

Sesuai hukum Bernoulli semakin cepat kecepatan aliran maka tekanannya makin rendah. Besarnya gaya angkat yang dibangkitkan berbanding lurus dengan Luas permukaan sayap, kerapatan udara, kuadrat kecepatan, dan koefisien gaya angkat.

Jadi, untuk pesawat udara, engine hanya berfungsi memberikan gaya dorong agar pesawat dapat bergerak maju. Akibat gerak maju pesawat maka terjadi gerakan relatif udara di permukaan sayap. Dengan bentuk geometri airfoil tertentu dan sudut serang sayap (angel of attack) tertentu maka akan menghasilkan suatu karakteristik aliran udara dipermukaan sayap yang kemudian akan menciptakan beda tekanan dipermukaan atas dan permukaan bawah sayap yang kemudian membangkitkan gaya angkat yang dibutuhkan untuk terbang.

Begitulah yang sedikit tertulis dalam BAB III Tugas Akhir saya.
Masih berkaitan dengan aerodinamis..!! ( hah?? Pesawat lagi..?? ) tetap terobsesi dengan pesawat apapun jurusan nya.. ! Sampai ke tugas akhir… HahHAhahaha…

0 komentar: