BismiLLAH... Bekerja dan berkarya,mengabdikan ilmu sebagai jalan berserah kepadaMU....

Jumat, 26 Desember 2008

Tugas Akhir Ku... Periode 1 ( 2008/2009 )

TUGAS AKHIR PERANCANGAN

SEKOLAH PENERBANG

( RENCANA PENGEMBANGAN STPI – CURUG )
Aerodinamis Sebagai Aspek Simbolis dan Kenyamanan Akustik Sebagai Aspek Teknis Bangunan

Disusun Oleh :


GALIH JATI UTOMO
04.51
2.181

ABSTRAK

Dalam tujuh tahun terakhir pertumbuhan industri penerbangan nasional sangat luar biasa. Padahal di penghujung tahun 1990-an jumlah maskapai penerbangan tidak lebih dari 10 perusahaan, dengan jumlah penumpang kurang lebih 6,3 juta. Tetapi di tahun 2006 jumlah perusahaan penerbangan untuk angkutan berjadwal meningkat menjadi 24 perusahaan. Mereka saat ini sudah mengoperasikan setidaknya 250 unit pesawat dengan jumlah penumpang 35 juta. Saat ini hampir semua kota besar di Tanah Air sudah dilayani jalur penerbangan.

Banyaknya persoalan yang menimpa dunia penerbangan nasional sedikit banyak terjadi karena kebutuhan yang melampaui kemampuan. Kurangnya ketersediaan sumber daya manusia (SDM) misalnya bisa terjadi karena lembaga pendukung SDM penerbangan di Indonesia masih belum memadai. Kebutuhan pilot mencapai ratusan orang, tetapi lembaga yang ada hanya mampu mencetak 25 pilot tiap tahunnya.

Permintaan tenaga pilot meningkat tajam seiring pertumbuhan industri penerbangan nasional, regional maupun internasional. Banyak tenaga pilot dan kopilot Indonesia yang dibajak oleh perusahaan asing. Sesama airlines di dalam negeri juga terjadi saling bajak pilot. Hal itu menandakan bahwa kebutuhan pilot memang sangat kurang.Karena kurangnya tenaga pilot, banyak maskapai nasional harus menunda mendatangkan pesawat baru.

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan tenaga penerbang, maka sekolah penerbang yang ada saat ini perlu dikembangkan guna memenuhi kebutuhan penerbang di masa depan. Selain itu sekolah penerbang yang ada dan akan dikembangkan, hendaknya memenuhi standard fasilitas seiring dengan dengan berkembangnya teknologi di bidang penerbangan. Sehingga diharapkan kualitas calon penerbang akan lebih baik.

Pada bangunan sekolah penerbang, komunikasi melalui bentuk simbolis menjadi faktor penting. Karena, citra bangunan akan menjadi sebuah kebanggaan bagi para taruna penerbang dan menjadi identitas bagi bangunan itu sendiri. Oleh kerena itu perlu diupayakan sebuah bentuk yang dapat memberi kesan, pesan dan eksistensinya melalui sebuah rancangan arsitektur. Aerodinamis menjadi simbol dan identitas karena sangat dekat dengan dunia penerbangan. Selain itu aspek teknis bangunan merupakan hal penting yang terkait dengan kenyamanan pengguna bangunan. Kenyamanan akustik menjadi acuan dalam perancangan bangunan yang berada di daerah dengan kebisingan tinggi seperti bandara. Sekolah jurusan penerbang yang dirancang mencoba mewadahi seluruh kebutuhan dan persyaratan tersebut.